Istriku Shopaholic
Saya (29 tahun) baru setahun menikah dengan perempuan idaman saya. Selama itu pula saya perhatikan, istri saya pengidap shopaholic (gila belanja). Kesimpulan ini saya dapatkan dari sebuah artikel di sebuah majalah wanita, di mana gejala yang ditunjukkan istri saya persis seperti disebutkan dalam artikel tersebut.
Waktu masih pacaran, saya tidak terlalu paham soal begituan. Saya pikir perempuan memang suka belanja. Meski istri saya bekerja dengan gaji yang bagus, tapi saya khawatir rekening kami jebol. Padahal kami perlu menata keuangan kami untuk anak yang masih kami rencanakan kehadirannya.
Adakah terapi untuk ‘penyakit’ istri saya ini?
Christopher
Tangerang
Wow! Istri Anda shopaholic. Begitukah? Bukan karena Anda yang keterlaluan tak suka belanja, sehingga melihat istri Anda berlebihan, ‘kan? Berapa banyak yang ia beli sangat relatif. Umumnya perempuan suka belanja, dan belanja bajunya lebih daripada laki-laki. Ini bukan hasil penelitian, tapi pengamatan dan ngobrol dengan teman-teman. Meski ada juga laki-laki yang sangat suka belanja.
Kalau Anda sampai terheran-heran dengan belanjaan istri, sudah saatnya Anda bicara dengannya tentang pengelolaan keuangan keluarga. Siapa tahu karena baru setahun menikah dan belum punya anak, istri Anda masih membawa kebiasaannya semasa lajang. Bisa juga, ia aji mumpung. Mumpung belum punya anak, sekarang masih waktunya bersenang-senang.
Barangkali saja istri Anda adalah tipe yang mengharapkan suami menyediakan semua kebutuhan materi untuk keperluan rumah tangga, dan uangnya ditambah penghasilan suami adalah miliknya yang digunakan sesuka hati. Daripada Anda sebal sendiri, lebih baik dibicarakan sekarang.
Ajak istri Anda bicara mengenai rencana masa depan Anda berdua. Anda tidak usah menyinggung kebiasaan belanja, tapi ajaklah ia berdiskusi mengenai apa yang ingin Anda berdua capai.
Kalau Anda belum punya rumah, kapan Anda punya rencana untuk membeli rumah? Bagaimana memenuhi keinginan itu, kapan Anda punya anak, dan apa yang harus dipersiapkan.
Ajak ia menghitung pengeluaran Anda berdua sekarang, dan kebutuhan Anda berdua. Ajak istri Anda menentukan besar uang yang harus disisihkan dan berapa sisa yang dapat dibelanjakan. Dengan cara ini, mungkin, istri Anda dapat mengerem keinginannya belanja.
Ajaklah istri Anda berpikir rasional. Kalau Anda keras menegurnya bisa jadi ia malah melawan. Anda juga perlu tahu, apakah istri Anda ini sebetulnya merasakan belanjanya keterlaluan atau wajar-wajar saja? Kalau ia menganggap belanjanya memang keterlaluan, akan lebih mudah diajak bicara daripada kalau ia merasa apa yang dilakukannya biasa-biasa saja dan Andalah yang keterlaluan.
Mulailah dengan diskusi, bukan berkelahi. Saling mendengarkan pendapat itu paling tepat untuk mencari solusi.
sumber: http://www.ayahbunda-online.com
end.
AyahVino..Alhamdulillah istrimu ini sophiaristanty, bukan si shopaholic
Read Full Post »